Senin, 15 Maret 2010

Tips Pemasangan Kosen

Kayu

Kusen pintu adalah bagian yang sama penting dari sebuah rumah tinggal atau gedung. Kusen pintu merupakan bingkai tempat “bergantung” sang pintu dan juga berfungsi sebagai “rumah” bagi perangkat kunci si alat pengaman.Kusen

Tidak hanya di kawasan tropis seperti Indonesia, juga di sebagian besar belahan Bumi ini, umumnya rumah tinggal menggunakan kusen yang-seperti halnya daun pintu itu sendiri-terbuat dari material kayu. Selain dapat beradaptasi terhadap berbagai macam cuaca, material kayu sangat memenuhi persyaratan artistik karena mudah dibentuk bermacam model yang variatif.

Beberapa jenis kayu di antara banyak pilihan, yang sering dipakai membuat kusen ialah kayu Meranti, bayam, dan jati. Selain daya tahannya yang baik dan teksturnya yang indah (Meranti, jati), beberapa jenis kayu tersebut (bayam, jati) juga sangat kuat dan tahan air (water resistant).

Ada beberapa jenis kayu lainnya yang kekuatan dan kekerasannya lebih baik daripada jenis-jenis kayu tersebut di atas, namun tidak umum dibuat kusen.

Ebony, disebut juga kayu hitam, adalah kayu dengan tampilan tekstur coklat-hitam yang sangat indah, sayang harganya terlampau mahal. Jenis kayu ini biasanya dibuat menjadi perangkat furnitur dan lebih untuk kebutuhan ekspor.

Sedangkan kayu ulin yang dikenal sebagai kayu besi memiliki tingkat kekerasan yang tinggi sehingga menyulitkan dalam proses pembuatannya menjadi kusen. Tampilan teksturnya pun kurang menawan.

Pembuatan Kusen

Hal penting dari pembuatan sebuah kusen pintu adalah kesesuaian antara ukuran kusen dan daun pintu yang akan dipasangkan dengan kusen tersebut, baik ukuran lebar maupun ukuran tinggi dan (terutama) ketebalan pintu tersebut.

Ketebalan daun pintu sangat berperan untuk pembuatan alur skonengan pada kusen sehingga nanti setelah selesai digantungkan pada kusen dan dirapatkan ke skonengan, daun pintu tidak mumbul dari kusen penggantungnya.

Daun pintu jadian (siap pasang) hasil produksi industri banyak dijual di toko-toko khusus dengan model-model yang menarik dan kualitasnya tinggi. Karena itu, orang sering memilih membeli daun pintu jadi daripada memesan pada tukang pembuat kusen. Sayangnya, industri/pabrik biasanya tidak ikut memproduksi kusen sehingga kusen harus dipesan tersendiri pada tukang kusen.

Hal yang paling ideal adalah memesan secara paket. Daun pintu dan kusen dibuat oleh pembuat yang sama. Tujuannya agar bahan kayu untuk pembuatan kusen dan daun pintu berasal dari satu sumber sehingga tekstur dan warna antara daun pintu dan kusen tersebut tidak berbeda jauh. Juga untuk menjaga keseragaman kualitas pembuatannya.

Dibandingkan dengan pembuatan oleh tukang, produksi pabrik atau industri yang berteknologi tinggi dengan mesin-mesin mutakhir jelas lebih menjamin kualitas.

Sebagai gambaran, industri/pabrik umumnya memiliki kamar atau oven pengering (dry-kiln) untuk “menguapkan” kandungan air yang ada dalam kayu sehingga lenyaplah kelembaban yang paling disukai gerombolan rayap. Ditambah dengan ruang khusus untuk “menginjeksikan” zat kimia tertentu ke dalam pori-pori kayu guna menambah kekuatan dan keawetan kayu.

Cukup melegakan pula bahwa sekarang telah banyak dijual secara eceran berbagai jenis kayu yang telah melalui proses ovenisasi.

Berbagai cara pemasangan

Pemasangan kusen pintu bervariasi, tergantung teknik dan pengalaman masing-masing tukang. Namun, ada beberapa teknik umum yang biasa didapati di berbagai rumah tinggal.

1. Kusen pintu dengan “sepatu” ialah teknik pemasangan kusen pintu yang mana kedua ujung kaki kusen tidak menyentuh keramik/lantai alias dibuatkan “sepatu” berupa lapisan bata atau campuran semen/beton setinggi 5-10 sentimeter dari level lantai, setelah terlebih dahulu ditancapkan besi atau paku di bagian bawah untuk penguat. Tujuan pembuatan “sepatu” ialah supaya kusen pintu (khususnya kamar mandi) tidak cepat rusak akibat terkena air sewaktu mengepel dan mencuci lantai. Ini adalah cara lama yang tidak artistik dan mengurangi nilai keindahan kusen itu sendiri.

2. Kusen pintu “terjepit”, yaitu teknik pemasangan dengan kedua kaki kusen yang tertanam di lantai sedalam beberapa sentimeter dan mendapat “jepitan” dari ubin (keramik) lantai yang terpasang di sekelilingnya. Cara ini yang lebih mementingkan keindahan dan banyak dipergunakan saat ini.

3. Kusen pintu sistem fischer merupakan teknik yang praktis. Teknik ini mengandalkan kekuatan sekrup fischer yang diborkan dan ditanam bersama kusen merapat ke tembok sekeliling kusen pintu yang sudah diplester rapi dan sangat akurat ukuran dan sudut siku-sikunya. Untuk teknik pemasangan ini, ketebalan kusen bukan masalah; sebaliknya kusen pintu yang tebal justru mengurangi keindahan.

Selain teknis pemasangan, kini kusen pintu dapat tampil lebih kreatif dengan tempelan lis profil yang berukiran manis dan menawan. Cukup dengan mengoleskan lem kayu pada kusen atau lis profil serta diperkuat dengan paku kecil, jadilah kusen pintu yang artistik.

Sentuhan akhir

Finishing atau sentuhan akhir kusen pintu yang terbuat dari kayu tentu saja berbeda dengan kusen pintu yang terbuat dari metal dan PVC. Selain dapat dipoles duco dan dicat kayu/besi seperti pada kusen metal (kusen PVC umumnya tidak memerlukan finishing), kusen dari bahan kayu memiliki kelebihan lain, yaitu dapat dipernis, dipolitur, atau dimelamin.

Ketiga sistem penyelesaian akhir ini (dapat menggunakan kuas atau sprayer) memiliki kemiripan satu sama lain, hanya berbeda pada hasil akhirnya. Namun, tujuan utamanya ialah penampakan tekstur asli kayu beserta kembang urat kayu tersebut.

Saat ini pemilihan warna pada sistem pernis ataupun politur sudah demikian leluasa dikarenakan tersedianya berbagai pilihan warna yang atraktif. Bahkan, inovasi di bidang ini telah melahirkan cat atau politur dengan efek pecah seribu, efek kusam, efek antik, efek retak, dan lain-lain. Tentu saja semua terpulang ke selera masing-masing orang. Pilih awet atau artistik?

Tak kalah pentingnya untuk diperhatikan ialah memastikan posisi kayu dalam proses pembuatan kusen pintu, yakni bagian pangkal yang lebih berat hendaknya ditempatkan pada bagian bawah atau bagian kaki dan bagian ujung yang lebih ringan ditempatkan di bagian atas (bagian kepala). Tukang yang berpengalaman biasanya sudah paham mengenai hal ini.

Juga mutlak dihindarkan pemakaian balok kayu yang retak atau patah. Kesemua ini demi memenuhi konsep fengsui yang mengutamakan keselarasan dan keutuhan.

Ingatlah untuk segera mengganti kusen pintu yang rusak atau lapuk demi mencapai keselarasan yang dituntut dalam fengsui. Kusen pintu depan menentukan rezeki dan kemajuan bisnis kepala keluarga. Kusen pintu kamar mandi berkaitan dengan kesehatan seluruh anggota keluarga. Kusen pintu kamar tidur berhubungan dengan kebahagiaan rumah tangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar