Rabu, 31 Maret 2010

Dilema Gayus di Kedai Padang Lucky Plaza
Kamis, 1 April 2010 | 08:01 WIB
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG
Pegawai Direktorat Jenderal Pajak, Gayus HP Tambunan, yang menjadi tersangka kasus penggelapan pajak sebesar Rp 24,6 miliar dikawal petugas keamanan saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, dari Singapura untuk selanjutnya dibawa ke Mabes Polri, Rabu (31/3).
TERKAIT:
Oleh: FX Laksana Agung Saputra

KOMPAS.com - Sejak 24 Maret lalu, Gayus HP Tambunan, pegawai Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, bersama istrinya, Milana Anggraeni, dan tiga anaknya ”tinggal” di Singapura. Mereka menginap di Hotel Meritus Mandarin di kawasan Orchad Road, Singapura, kamar 2105.

Harga kamar di hotel itu per malamnya mulai 320 dollar Singapura untuk deluxe room sampai dengan 1.440 dollar Singapura untuk presidential suite. Jika dialihkan ke rupiah, lebih kurang Rp 2,1 juta-Rp 9,5 juta per kamar. Di hotel itu, Gayus, yang menjadi buron Polri terkait makelar kasus, bersembunyi selama ini.

Selasa (30/3/2010) sekitar pukul 20.00, ia keluar hotel sendirian mencari makan malam untuk keluarganya. Tujuannya Lucky Plaza, dua blok dari Meritus Mandarin. Pakaiannya santai. Kaus oblong dipadu celana pendek tiga perempat. Sebuah tas merek berkelas diselempangkannya di bahu.


Sumber: KOMPAS

Senin, 15 Maret 2010

Tips Pemasangan Kosen

Kayu

Kusen pintu adalah bagian yang sama penting dari sebuah rumah tinggal atau gedung. Kusen pintu merupakan bingkai tempat “bergantung” sang pintu dan juga berfungsi sebagai “rumah” bagi perangkat kunci si alat pengaman.Kusen

Tidak hanya di kawasan tropis seperti Indonesia, juga di sebagian besar belahan Bumi ini, umumnya rumah tinggal menggunakan kusen yang-seperti halnya daun pintu itu sendiri-terbuat dari material kayu. Selain dapat beradaptasi terhadap berbagai macam cuaca, material kayu sangat memenuhi persyaratan artistik karena mudah dibentuk bermacam model yang variatif.

Beberapa jenis kayu di antara banyak pilihan, yang sering dipakai membuat kusen ialah kayu Meranti, bayam, dan jati. Selain daya tahannya yang baik dan teksturnya yang indah (Meranti, jati), beberapa jenis kayu tersebut (bayam, jati) juga sangat kuat dan tahan air (water resistant).

Ada beberapa jenis kayu lainnya yang kekuatan dan kekerasannya lebih baik daripada jenis-jenis kayu tersebut di atas, namun tidak umum dibuat kusen.

Ebony, disebut juga kayu hitam, adalah kayu dengan tampilan tekstur coklat-hitam yang sangat indah, sayang harganya terlampau mahal. Jenis kayu ini biasanya dibuat menjadi perangkat furnitur dan lebih untuk kebutuhan ekspor.

Sedangkan kayu ulin yang dikenal sebagai kayu besi memiliki tingkat kekerasan yang tinggi sehingga menyulitkan dalam proses pembuatannya menjadi kusen. Tampilan teksturnya pun kurang menawan.

Pembuatan Kusen

Hal penting dari pembuatan sebuah kusen pintu adalah kesesuaian antara ukuran kusen dan daun pintu yang akan dipasangkan dengan kusen tersebut, baik ukuran lebar maupun ukuran tinggi dan (terutama) ketebalan pintu tersebut.

Ketebalan daun pintu sangat berperan untuk pembuatan alur skonengan pada kusen sehingga nanti setelah selesai digantungkan pada kusen dan dirapatkan ke skonengan, daun pintu tidak mumbul dari kusen penggantungnya.

Daun pintu jadian (siap pasang) hasil produksi industri banyak dijual di toko-toko khusus dengan model-model yang menarik dan kualitasnya tinggi. Karena itu, orang sering memilih membeli daun pintu jadi daripada memesan pada tukang pembuat kusen. Sayangnya, industri/pabrik biasanya tidak ikut memproduksi kusen sehingga kusen harus dipesan tersendiri pada tukang kusen.

Hal yang paling ideal adalah memesan secara paket. Daun pintu dan kusen dibuat oleh pembuat yang sama. Tujuannya agar bahan kayu untuk pembuatan kusen dan daun pintu berasal dari satu sumber sehingga tekstur dan warna antara daun pintu dan kusen tersebut tidak berbeda jauh. Juga untuk menjaga keseragaman kualitas pembuatannya.

Dibandingkan dengan pembuatan oleh tukang, produksi pabrik atau industri yang berteknologi tinggi dengan mesin-mesin mutakhir jelas lebih menjamin kualitas.

Sebagai gambaran, industri/pabrik umumnya memiliki kamar atau oven pengering (dry-kiln) untuk “menguapkan” kandungan air yang ada dalam kayu sehingga lenyaplah kelembaban yang paling disukai gerombolan rayap. Ditambah dengan ruang khusus untuk “menginjeksikan” zat kimia tertentu ke dalam pori-pori kayu guna menambah kekuatan dan keawetan kayu.

Cukup melegakan pula bahwa sekarang telah banyak dijual secara eceran berbagai jenis kayu yang telah melalui proses ovenisasi.

Berbagai cara pemasangan

Pemasangan kusen pintu bervariasi, tergantung teknik dan pengalaman masing-masing tukang. Namun, ada beberapa teknik umum yang biasa didapati di berbagai rumah tinggal.

1. Kusen pintu dengan “sepatu” ialah teknik pemasangan kusen pintu yang mana kedua ujung kaki kusen tidak menyentuh keramik/lantai alias dibuatkan “sepatu” berupa lapisan bata atau campuran semen/beton setinggi 5-10 sentimeter dari level lantai, setelah terlebih dahulu ditancapkan besi atau paku di bagian bawah untuk penguat. Tujuan pembuatan “sepatu” ialah supaya kusen pintu (khususnya kamar mandi) tidak cepat rusak akibat terkena air sewaktu mengepel dan mencuci lantai. Ini adalah cara lama yang tidak artistik dan mengurangi nilai keindahan kusen itu sendiri.

2. Kusen pintu “terjepit”, yaitu teknik pemasangan dengan kedua kaki kusen yang tertanam di lantai sedalam beberapa sentimeter dan mendapat “jepitan” dari ubin (keramik) lantai yang terpasang di sekelilingnya. Cara ini yang lebih mementingkan keindahan dan banyak dipergunakan saat ini.

3. Kusen pintu sistem fischer merupakan teknik yang praktis. Teknik ini mengandalkan kekuatan sekrup fischer yang diborkan dan ditanam bersama kusen merapat ke tembok sekeliling kusen pintu yang sudah diplester rapi dan sangat akurat ukuran dan sudut siku-sikunya. Untuk teknik pemasangan ini, ketebalan kusen bukan masalah; sebaliknya kusen pintu yang tebal justru mengurangi keindahan.

Selain teknis pemasangan, kini kusen pintu dapat tampil lebih kreatif dengan tempelan lis profil yang berukiran manis dan menawan. Cukup dengan mengoleskan lem kayu pada kusen atau lis profil serta diperkuat dengan paku kecil, jadilah kusen pintu yang artistik.

Sentuhan akhir

Finishing atau sentuhan akhir kusen pintu yang terbuat dari kayu tentu saja berbeda dengan kusen pintu yang terbuat dari metal dan PVC. Selain dapat dipoles duco dan dicat kayu/besi seperti pada kusen metal (kusen PVC umumnya tidak memerlukan finishing), kusen dari bahan kayu memiliki kelebihan lain, yaitu dapat dipernis, dipolitur, atau dimelamin.

Ketiga sistem penyelesaian akhir ini (dapat menggunakan kuas atau sprayer) memiliki kemiripan satu sama lain, hanya berbeda pada hasil akhirnya. Namun, tujuan utamanya ialah penampakan tekstur asli kayu beserta kembang urat kayu tersebut.

Saat ini pemilihan warna pada sistem pernis ataupun politur sudah demikian leluasa dikarenakan tersedianya berbagai pilihan warna yang atraktif. Bahkan, inovasi di bidang ini telah melahirkan cat atau politur dengan efek pecah seribu, efek kusam, efek antik, efek retak, dan lain-lain. Tentu saja semua terpulang ke selera masing-masing orang. Pilih awet atau artistik?

Tak kalah pentingnya untuk diperhatikan ialah memastikan posisi kayu dalam proses pembuatan kusen pintu, yakni bagian pangkal yang lebih berat hendaknya ditempatkan pada bagian bawah atau bagian kaki dan bagian ujung yang lebih ringan ditempatkan di bagian atas (bagian kepala). Tukang yang berpengalaman biasanya sudah paham mengenai hal ini.

Juga mutlak dihindarkan pemakaian balok kayu yang retak atau patah. Kesemua ini demi memenuhi konsep fengsui yang mengutamakan keselarasan dan keutuhan.

Ingatlah untuk segera mengganti kusen pintu yang rusak atau lapuk demi mencapai keselarasan yang dituntut dalam fengsui. Kusen pintu depan menentukan rezeki dan kemajuan bisnis kepala keluarga. Kusen pintu kamar mandi berkaitan dengan kesehatan seluruh anggota keluarga. Kusen pintu kamar tidur berhubungan dengan kebahagiaan rumah tangga.

2 Type Keramik Lantai

  1. Keramik yang mempunyai lapisan glazur ( glazed )

Ini adalah jenis keramik yang paling banyak di pasaran untuk aplikasi lantai maupun dinding. Lapisan glazur di aplikasikan dengan temperature tinggi sehingga menyatu dengan badan keramik. Lapisan ini lah yang membuat motif desain dan tekstur keramik. Lapisan glazur membuat keramik tahan air, tahan api dan mudah dibersihkan karena sangat padat dan tidak berpori. Merk-merk terkenal dari jenis ini adalah Roman, Platinum, Kia, Mulia,Ikad, Asia tile dll.

  1. Keramik homogenious tanpa lapisan glazur ( unglazed )

Jenis keramik ini sekarang semakin trend dengan bermacam macam desain. Tidak ada lapisan apapun yang di aplikasikan pada keramik. Pencampuran bahan utama dan motif keramik dilakukan sejak awal sebelum pembentukan body sehingga ada kesatuan warna antara bagian permukaan dan belakang. Permukaan keramik mengkilat dengan cara di polish. Keramik jenis ini biasanya lebih tebal, keras dan lebih tinggi kekuatannya dari pada glazed ceramic. Cocok untuk tempat-tempat yang trafficknya tinggi. Merk-merk terkenal dari jenis ini adalah Ezzensa, Granito, Niro, impero dll.

Pengenalan Atap Rumah

Atap adalah :bagian paling atas dari bangunan , untuk melindungi bangunan di bawahnya, benda, orang / penghuni di dalamnya dari gangguan cuaca, panas, dingin, hujan dan angin.
Penyusun atap :
1. Rangka atap.
2. Penutup atap.
3. Pelengkap pendukung atap.
RANGKA ATAP.
Bangunan yang meneruskan, membagi beban atap baik beban mati maupun beban hidup ke struktur dibawahnya. Bisa berupa balok kayu, baja, beton, maupun bambu. Bentuknya tergantung bentuk atap, bisa segitiga, balok memanjang menurun, balok memanjang mendatar, atau bentuk melingkar / melengkung.
PENUTUP ATAP.
Penutup atap berupa genteng dan struktur penopangnya seperti reng dan kasau. Macam macam penutup atap :
-.Genteng.
Genteng keramik.
Genteng beton.
Genteng baja ringan.
Genteng lapis bituman / aspal.
-. Sirap.
-. Dedaunan ( rumah tradisional )
-. Lapisan tanah ( rumah tradisional ).
-. Logam. Berupa lembaran baja ringan. Alumunium, galvanil dan sejenisnya.
-. Kaca.
-. Beton ( dak beton ).
-. Papan kayu lebar dilapis lapisan tahan air.
-. Fiberglass.
-. Asbes.
-. Plastik.
-. Terpal / tenda.
PELENGKAP PENDUKUNG ATAP.
Bahan / material yang berguna dan berhubungan dengan atap :
-. Bubungan dan macamnya.
-. Talang dan saluran air ke pembuangan.
-. Genteng kaca , genteng ventilasi, sky light.
-. Lispank.
-. Pelapis dan cat kedap air.
-. Penutup rongga anti binatang ( tikus ). Biasanya ada di antara kasau dan dinding/ balok.
-. Alumunium foil / lapisang peredam panas.
Demikian pengenalan tentang atap semoga bermanfaat.

Pondasi Staal

PONDASI STAAL

1
Pondasi staal dipergunakan di atas tanah kuat/baik yang letaknya tidak
dalam. Pada umumnya dari permukaan tanah sedalam 50 cm, terdapat
tanah yang disebut tahan humus, yaitu lapisan tanah yang mengandung
campuran bekas cabang-cabang kayu kecil-kecil, sampah, dan sebagainya.
Diatas tanah semacam ini tidak dapat diletakkan pondasi karena ada
kemungkinan pondasi akan turun akibat menjadi padatnya tanah humus
yang diakibatkan muatan diatas tanah tersebut. Penurunan pondasi yang
merata tidak menimbulkan kesulitan, karena apabila konstruksi bangunan
gedung diatas pondasi dapat turun secara merata pula. Tetapi apabila
penurunan pondasi tidak dapat merata, maka kerusakan-kerusakan akibat
penurunan ini tidak dapat dihindarkan. Kerusakan-kerusakan tersebut
misalnya berupa :
a. pecah/retaknya tembok-tembok.
b. pintu/jendela tidak dapat dibuka.
c. atap berubah bentuk.
d. dan lain-lain kerusakan.
Oleh karena itu lapisan tanah humus harus digali dan dibuang ke tempat lain.
Perletakan dasar pondasi staal ditetapkan lebih dalam dari lapisan tanah
humus (?30 a 50 cm atau, lebih dalam) agar diperoleh kepastian tanah yang
cukup kuat dan memenuhi syarat. Sehingga kedalaman rata-rata dari
pondasi staal berkisar antara 80 a 100 cm dari permukaan tanah.
Dasar perhitungan pondasi staal adalah perlebaran/perluasan dasar
pondasi terhadap tebal tembok dengan maksud agar supaya ada pembagian
yang lebih merata dari gaya -gaya yang ditimbulkan muatan diatasnya pada
tanah di tempat pondasi diletakkan pada tiap satuan luas dalam kg/cm2.
Oleh karena itu pondasi staal merupakan pondasi ringan, artinya hanya
mendukung muatan konstruksi bangunan gedung yang kurang berat, maka
perlebaran/perluasan dasar pondasi dapat ditetapkan 2 ½ a 3 x tebal
tembok. Walaupun demikian dalam menentukan ukuran luas dasar pondasi
harus diperhitungkan muatan dari bangunan diatasnya.
Pondasi staal dapat dibuat dari pasangan batu merah, pasangan batu
kali/alam dan beton tidak bertulang/bertulang atau gabungan.

Macam - macam sambungan kayu memanjang

A. Dibanding dengan bahan bangunan yang lain, kayu mempunyai sifat yang khas yaitu kekuatannya besar, kenyal, ulet, keras, dan mudah dikerjakan. Selain itu kayu mudah terbakar, tidak tahan lembab, mudah lapuk, dan dapat berubah bentuknya. Pemakaian kayu sebagai bahan bangunan didasarkan pada tingkat keawetan dan kekuatnannya. Karena kayu merupakan bahan bangunan alam, maka dari pohonnya kayu dapat dibentuk berbagai macam ukuran yang berupa balok, dan papan. Di perdagangan ukuran kayu umumnya sudah tertentu antara lain : (ukuran dalam satuan cm)

  • 6/12 ; 6/10 ; 8/12 ; 10/10 ; 15/15 > disebut balok
  • 2/15 ; 2/20 ; 3/25 ; 3/30 ; 4/40 > diseut papan
  • 4/6 ; 5/7 ===> disebut usuk atau kaso
  • 2/3 ; 3/4 ===>disebut reng
  • 1/3 ; 1/4 ; 1/6 ===> disebut plepet

Karena keterbatasan panjang kayu yang ada diperdagangan, maka untuk suatu konstruksi kayu yang panjang diperlukan adanya sambungan kayu adalah dua batang kayu atau labeih yang saling disambumgkan satu sama lain sehingga menjadi satu batang kayu yang panjang. Pengertian hubungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih yang saling dihubungkan satu sama lain pada satu titik tertentu sehingga menjadi satu bagian konstruksi. Pelu diperhatikan syarat-syarat hubungan kayu, antara lain : dibuat sesederhana mungkin tapi kokoh, hindari menarik kayu yang dalam, penempatan sambungan, harus tahan terhadap gaya yang bekerja padanya, konstruksi sambungan dibuat yang pas, jangan menggunakan kayu yang cacat.

Pada prinsipnya sambungan kayu dapat dibagi menjadi 3 macam, yaitu :

  1. i. Sambungan kayu ke arah memanjang
  2. ii. Sambungan kayu ke arah melebar
  3. iii. Sambungan kayu ke arah menyudut

Selain 3 macam sambungan kayu tersebut di atas, masih ada lagi 2 sambungan lain yaitu sambungan bersusun dan sambungan dengan pengunci.

Sambungan kayu ke arah memanjang ada 2 macam, yaitu memanjang ke arah mendatar (misalnya sambungan bibir lurus, sambungan bibir lurus berkait, sambungan bibir miring, sambungan bibir miring berkait), dan ke arah tegak (misalnya sambungan takikan lurus, sambungan mulut ikan, sambungan takikan lurus rangkap, sambungan purus lurus).